Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggunakan ragi tempe untuk membuat minyak goreng dan virgin coconut oil (VCO) dari kelapa.
Penambahan ragi tempe berfungsi memisahkan minyak dan air secara alami dalam santan kelapa, karena protein kelapa yang menyebabkan minyak dan air bercampur dalam santan, akan dimakan oleh ragi.
Baca juga: Pakar IPB: Tidak benar minyak kelapa mengandung racun
"Saat jumlah proteinnya berkurang, fungsinya untuk menjaga kestabilan campuran minyak dan air menurun, maka tidak ada lagi yang memegang molekul minyak dan air sehingga keduanya akan terpisah dengan sendirinya," kata peneliti Pusat Riset Kimia BRIN Teuku Beuna Bardant dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Proses pembuatan minyak dilakukan dengan cara basah, yaitu melalui proses menghasilkan santan terlebih dahulu. Daging buah kelapa diparut, diolah menjadi santan, dan ditambahkan ragi tempe.
Selanjutnya, minyak dipanaskan pada suhu 70 derajat Celsius untuk membunuh ragi dan sporanya yang ikut terbawa dalam minyak. Pemanasan diulang dua hingga tiga kali yang biasa disebut dalam proses pasteurisasi.
BRIN gunakan ragi tempe untuk membuat minyak goreng berbahan kelapa
Senin, 14 Februari 2022 16:00 WIB