Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mencatat sebanyak 2.041 kendaraan yang diputarbalikkan di lima gerbang tol (GT) di Bandung saat penerapan sistem ganjil genap dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan lima GT itu, yakni GT Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Muhammad Toha, dan Buahbatu. Data tersebut, kata dia, tercatat dari dua hari pemberlakuan ganjil genap yakni Jumat (11/2) dan Sabtu (12/2).
"Sejauh ini ada sebanyak 10.778 kendaraan yang diperiksa, dari jumlah tersebut sebanyak 2.041 kendaraan diputarbalikkan," kata Asep di Bandung, Minggu.
Baca juga: Proyek kereta cepat sumbang penerimaan negara capai Rp5,34 triliun
Baca juga: Proyek kereta cepat sumbang penerimaan negara capai Rp5,34 triliun
Menurutnya, kendaraan yang diputarbalikkan yang tidak sesuai dengan ketentuan penerapan ganjil genap di Kota Bandung, khususnya kendaraan dari luar Bandung Raya.
Ia mengatakan misalnya, kendaraan tersebut memiliki pelat nomor selain pelat D akan dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, kendaraan tersebut akan diputarbalikkan jika angka terakhir pelat nomor tidak sesuai dengan tanggal tersebut.
"Misalnya, tanggal 12 yang merupakan tanggal genap, maka kendaraan selain tanggal genap akan diputarbalikkan," katanya.
Dari data sementara yang dihimpun, kendaraan paling banyak diputarbalikkan di GT Muhammad Toha. Di lokasi tersebut, ada sebanyak 759 kendaraan yang diputar balik oleh petugas.
Baca juga: Bareskrim Polri ungkap penipuan trading binary option di Bandung
Baca juga: Bareskrim Polri ungkap penipuan trading binary option di Bandung
Pemberlakuan ganjil genap dilakukan guna meminimalisir mobilitas masyarakat dari luar kota guna mencegah laju lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron.
Sejauh ini di Kota Bandung tercatat sebanyak 4.569 kasus aktif COVID-19. Dalam sepekan terakhir, tercatat ada penambahan kasus harian mulai 200 hingga 800 lebih kasus baru COVID-19.