Cianjur (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur mengajukan data distributor di Cianjur ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, guna mendapat lebih banyak suplai minyak goreng sebagai upaya mengatasi kelangkaan komoditas tersebut.
"Kami mengirimkan data ke Pemprov Jabar, agar mendapat perhatian setelah terjadi kelangkaan, sehingga distributor tersebut, mendapat pasokan lebih dari dari pabrik, melalui kebijakan provinsi," kata Kepala Diskoperindag, Tohari Sastra di Cianjur, Rabu.
Baca juga: Polisi selidiki dugaan penimbunan minyak goreng di Cianjur
Tohari menjelaskan ada tiga distributor minyak goreng yang diajukan untuk mendapatkan pasokan lebih dari pihak pabrik agar kelangkaan di Cianjur dapat teratasi, sambil menunggu arahan dari provinsi terkait solusi kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini.
"Kebijakannya dari pusat melalui provinsi dan kami sedang menunggu langkah yang ditentukan provinsi," kata Tohari.
Sementara berbagai kalangan di Cianjur, berharap pemerintah dapat menemukan solusi cepat terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran, meski sudah mengeluarkan HET Rp14.000 per liter, namun di pasaran harga minyak goreng masih di atas Rp20.000 per liter dan langka didapat.