ANTARAJAWABARAT.com,2/1 - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencanangkan program perbaikan rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin pada 2012.
"Program perbaikan rumah ini akan berjalan 2012 sebagai upaya mengurangi jumlah rumah tidak layak huni yang saya kira masih banyak di Garut," kata Bupati Garut Aceng HM Fikri kepada wartawan, Senin.
Ia mengungkapkan Pemkab Garut menyiapkan dana dari APBD sebesar Rp1,5 miliar untuk perbaikan rumah yang pengaturan dan pembagiannya dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi.
Dana sebesar itu, kata Aceng, baru mampu diberikan bagi satu keluarga miskin di satu desa dengan besaran bantuan Rp5 juta.
"Anggaran yang kami siapkan itu memang masih kurang, karena anggaran memang terbatas, sehingga baru bisa memberikan bantuan untuk satu rumah satu desa," kata Aceng.
Ia merencanakan program tersebut akan terus berjalan setiap tahun dengan harapan anggaran bisa lebih ditingkatkan sehingga jumlah rumah tidak layak huni yang mencapai 40 ribuan di Kabupaten Garut terus berkurang.
Ia berharap program Pemkab Garut tersebut mendapatkan dukungan dari pihak swasta atau donatur untuk ikut berpartisipasi membantu keluarga miskin memperbaiki rumah tidak layak huni.
"Dana stimulan yang diberikan pemerintah sebesar Rp5 juta untuk satu rumah tentu tidak cukup, sehingga saya harap ada partisipasi dari pihak lain untuk ikut menyumbang," harap Aceng.
Terkait target pengurangan rumah tidak layak huni di Garut, Aceng mengakui belum dapat menargetkan berapa rumah yang dapat diberikan bantuan dari pemerintah.
Ia berharap Bupati selanjutnya dapat terus menjalankan program perbaikan rumah bagi keluarga miskin sehingga setiap tahun jumlah rumah tidak layak huni semakin berkurang.
"Kami belum tahu kapan seluruh rumah tidak layak huni di Garut bisa diperbaiki, yang jelas kami akan berusaha terus setiap tahun memprogramkan ini (bantuan perbaikan rumah)," katanya.
Feri P