Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat delapan kejadian bencana akibat hujan disertai angin kencang pada Senin sore.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka. Tapi, ada beberapa akses jalan terganggu karena pohon tumbang menutupi badan jalan," ungkap Penata Penanggulangan Bencana Muda pada BPBD Kabupaten Bogor, M Adam saat dihubungi di Kabupaten Bogor, Senin.
Baca juga: BMKG: Pohon tumbang dan reklame roboh akibat cuaca ekstrem La Lina
Menurutnya, delapan bencana tersebut didominasi oleh peristiwa pohon tumbang yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB di Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Sukaraja.
Adam menyebutkan peristiwa pohon tumbang paling banyak terjadi di Kecamatan Cibinong, yakni di Perumahan Bumi Sentosa, Jalan Raya Karadenan, Jalan Raya SKB, Kampung Setu Sela RT04/11 dan wilayah Kelurahan Cibinong RT03/03.
Sementara di Kecamatan Sukaraja, pohon tumbang terjadi di Desa Cijujung, Kapung Tegar Pilar RT05/10, Desa Cilebut Barat RT02/01, RT04/05 dan Desa Pasir Jambu, Jalan Raya Pasir Jambu."Semuanya pohon tumbang akibat angin kencang tadi. Saat ini tim sudah disebar ke lapangan untuk melakukan penanganan," kata Adam.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bogor catat 1.283 bencana dalam setahun
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 1.283 kejadian bencana selama tahun 2021 yang terjadi di 320 desa dan kelurahan di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Menurutnya, dari total 1.283 bencana, tanah longsor menjadi kategori bencana alam yang paling banyak terjadi di Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2021, yakni sebanyak 513 kejadian, disusul angin kencang sebanyak 449 bencana, dan 112 bencana banjir.
Sedikitnya ada 74.084 warga yang menjadi korban bencana dalam setahun di Kabupaten Bogor, dengan rincian 28 warga meninggal dunia, satu luka berat, tiga luka sedang, 15 luka ringan, dan 559 warga mengungsi.
Baca juga: BMKG ingatkan puncak musim hujan di Bogor Januari-Februari 2022