Ia menyampaikan jajarannya sudah melakukan antisipasi terkait adanya ancaman wabah Omicron, termasuk lonjakan kasus COVID-19 dampak musim libur Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Garut butuh Rp300 miliar untuk tuntaskan bangun daerah kumuh
Namun selama musim libur itu, kata dia, kasus baru COVID-19 tidak terlalu banyak, meski begitu tetap harus diwaspadai terutama penularan wabah COVID-19 varian Omicron.
Apalagi selama ini, katanya, Garut merupakan daerah tujuan wisatawan dari berbagai daerah seperti Jakarta dan tingginya mobilisasi warga Garut sehingga perlu diwaspadai adanya penularan Omicron.
"Kami tetap menggaungkan agar masyarakat taat prokes, sebab sekarang itu mulai longgar lagi, seperti hidup biasa dan banyak yang lepas masker," demikian Leli Yuliani .