Bandung (ANTARA) - Kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak cukup besar terhadap berbagai sektor, namun juga melahirkan peluang. Dengan mencari ide baru, serta solusi bisnis yang berkesinambungan, membuat sejumlah usaha dapat beradaptasi di masa pandemi.
Dede Fauzan (40 tahun) salah satu contohnya. Ia adalah seorang peternak ikan, salah satu UMKM mitra binaan Pertamina.
Dede merintis usaha budidaya ikan lokal seperti ikan nila dan ikan mas sejak 2 tahun lalu, Usaha ini dipilih mengingat tingginya permintaan masyarakat yang terbiasa mengkonsumsi ikan di Pandeglang dan sekitarnya.
Selama 1 tahun terakhir setelah masa krisis pandemi Tahun 2020, Dede menjadi mitra binaan Pertamina. Usahanya terus berkembang pesat. Permintaan ikan bisa mencapai 50 kg per hari yang dibandrol dengan harga Rp20.000 - Rp23.000 per kilogram.
“Omset usaha yang saya jalani ini cukup menjanjikan melihat pangsa pasar di Pandeglang. Namun sejak Covid-19, usaha kami cukup terpukul dan mengalami penurunan omset yang signifikan,” tutur Dede.
Sejak lertengahan 2020 sampai dengan awal tahun 2021, usaha Dede mengalami penurunan omset hingga 65%, karena pasokan ikan di Pandeglang dan sekitarnya menurun.
Namun kondisi tersebut tidak membuatnya menyerah. Dede memutar otak supaya roda perekonomiannya tetap berputar. Dia memulai usaha baru membuka rumah makan sendiri yang mengolah ikan hasil ternaknya.
“Kondisi tidak menentu, menuntut saya untuk berinovasi dan tekun belajar memasak selama dua bulan terakhir dengan rekan-rekan yang memiliki keahlian di bidang kuliner. Kami juga rajin mencoba resep-resep terbaru agar hasil masakan diminati dan disukai konsumen,” tambahnya.
Berkat keberanian dan usaha yang tekun, tepat pada bulan Januari 2021 akhirnya Dede Fauzan memulai usaha Rumah Ikan Pewaris Negeri, adalah sebuah tempat budi daya ikan air tawar yang terletak di Kampung Kadulambur, Desa Batubantar, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang. Lokasinya yang dekat dengan Kolam renang Ibers, juga dekat dengan Cikoromoy membuat lokasi Rumah Ikan ini strategis untuk dijangkau.
Pengunjung pun bisa menikmati suasana alami di tempat ini sambil menikmati berbagai menu ikan, sajian kopi, menikmati wisata air, dan wisata edukasi.
Hingga saat ini omset yang dihasilkan terus meningkat dan bisa menutupi kerugian selama masa pandemi. “Sangat bersyukur dengan usaha dan resiko yang berani saya ambil, dengan inovasi ini, saya tetap dapat memastikan roda perekonomian usaha kami berjalan bahkan menghasilkan keuntungan di masa pandemi. Tidak lupa juga saya berterima kasih kepada Pertamina yang bersama-sama membantu dan membimbing mitranya untuk terus maju dan berinovasi dalam membangun usahanya agar makin maju,” katanya dengan bangga.
Area Manager Comm, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan Pertamina terus melakukan berbagai upaya untuk membantu mitra binaannya kembali bangkit dan terus berkembang.
“Pertamina secara aktif memberikan pembinaan kepada mitra untuk melakukan inovasi dalam perubahan bisnis agar tetap berjalan selama masa pandemi ini. Mereka diharapkan dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru, dengan tujuan akhir menjadi pengusaha mandiri,” ujar Eko.
Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dapat dilihat pada https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan
Mitra binaan Pertamina ternak ikan sambil berbisnis kuliner dan ekowisata
Sabtu, 15 Januari 2022 18:09 WIB