ANTARAJAWABARAT.com, 28/11 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk akan mengoperasikan 400 unit "Warung BJB" di seluruh wilayah kerja kantor pelayanan baik di dalam maupun luar Pulau Jawa.
"Rencananya Warung BJB akan digulirkan pada Januari 2012 dan diharapkan pertengahan Desember 2011 semuanya sudah siap. Warung BJB ini dioperasikan untuk memberikan pelayanan yang lebih luas kepada nasabah," kata Sekretaris Perusahaan Bank BJB Toto Susanto di Bandung.
Menurut Toto, kehadiran Warung BJB merupakan salah satu upaya perseroan untuk meningkatkan pemasaran dan mendekatkan layanan kepada masyarakat baik yang sudah maupun belum menjadi nasabah.
Pelayanan di Warung BJB sama dengan pelayanan di kantor cabang dengan melayani berbagai transaksi dan layanan perbankan lainnya. Pembukaan Warung BJB sendiri dilakukan di setiap kantor cabang dan cabang pembantu.
"Fokus layanan Warung BJB untuk merangkul nasabah dan mendekatkan akses layanan. Pelayanan dilakukan untuk memudahkan nasabah tanpa harus masuk ke kantor cabang, terutama dalam meningkatkan akses perbankan baik dalam penghimpunan dana pihak ketiga maupun pembiayaan mikro," kata Toto.
Layanan baru Bank BJB itu diharapkan bisa meningkatkan penyaluran pembiayaan mikro yang saat ini mencapai Rp2,93 triliun atau sekitar 11 persen dari total penyaluran kredit Bank BJB yang telah mencapai 26,26 triliun per triwulan III 2011.
Terobosan itu, kata Toto, merupakan salah satu bagian dari rencana jangka menengah perseroan untuk empat tahun ke depan serta merupakan road map untuk sustainability operasional perusahaan yang terdiri dari peningkatan dan membangun inflrastruktur, kompetensi SDM serta pengembangan anak perusahaan insurance, syariah, securitas dan multifinance.
"Fokus utama 2012 adalah membangun IT, selanjutnya pengembangan anak perusahaan termasuk treasury dan pembayaran internasional," katanya.
Sementara itu pencapaian kinerja Bank BJB per September 2011 mencatat kenaikan aset 26,54 persen atau naik Rp11,29 triliun dari Rp42,53 triliun pada kuartak III 2011 menjadi Rp53,82 triliun pada kuartal III tahun 2011 dengan laba bersih mencapai Rp794,70 miliar.
Kenaikan juga terjadi pada penghimpunan dana pihak ketiga yakni dari Rp33,75 triliun per kuartal III tahun 2010 menjadi Rp40 triliun pada kuartal III/2011. Demikian halnya penyaluran kredit pada periode sama meningkat sebesar 24,32 persen.
Pada kuartal III/2011, penyaluran kredit bank pembangunan daerah yang berkantor pusat di Bandung itu mencapai Rp27,82 triliun atau meningkat 24,31 persen dari pencapaian tahun sebelumnya Rp22,37 triliun.***5***
(S033)