Baca juga: Harga emas datar di perdagangan Asia jelang data inflasi AS
"Secara historis, emas cenderung memperkirakan kenaikan suku bunga lebih awal. Aksi harga menunjukkan bahwa pasar telah memperhitungkan hambatan kenaikan suku bunga dan ruang lingkup untuk penguatan dolar jangka pendek."
Sementara, emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang melonjak, kenaikan suku bunga yang dihasilkan diterjemahkan ke dalam meningkatnya peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Tetapi peningkatan tekanan inflasi kemungkinan akan membuat emas tetap didukung dalam beberapa minggu mendatang, mendorongnya di atas resistensi teknis di sekitar 1.830 dolar AS, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.