Ia menyebutkan harga jual cabai rawit berbeda-beda, ada yang menjual Rp80 ribu, Rp90 ribu, dan Rp100 ribu dalam satu lingkungan pasar yang sama.
Temuan itu, menurut dia, diduga karena adanya permainan dari distributor maupun pedagang yang nakal untuk mendapatkan keuntungan lebih besar di tengah masa pergantian tahun.
"Ternyata ditelusuri karena dari luar barangnya, distributornya, jadi ada persaingan harga, kami kan upayakan komoditas lokal nantinya yang dijual di pasar tradisional," katanya.
Baca juga: Penjualan di Pasar rakyat Tasikmalaya naik empat kali berkat e-commerce
Petugas pantau pasar di Tasikmalaya antisipasi penimbunan kebutuhan pokok
Jumat, 31 Desember 2021 6:46 WIB