Melbourne (ANTARA) - Harga minyak naik di sesi perdagangan Asia pada Kamis, memperpanjang kenaikan beberapa hari berturut-turut, didukung oleh data yang menunjukkan permintaan bahan bakar AS meningkat meskipun terjadi lonjakan infeksi virus corona Omicron.
Minyak mentah berjangka Brent terangkat 17 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 79,40 dolar AS per barel pada pukul 02.17 GMT, naik untuk hari keempat berturut-turut.
Baca juga: Minyak sedikit lebih tinggi karena persediaan AS berkurang
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 23 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 76,79 dolar AS per barel untuk kenaikan sesi ketujuh berturut-turut.
Data Badan Informasi Energi AS pada Rabu (29/12) menunjukkan persediaan minyak mentah turun 3,6 juta barel dalam seminggu hingga 24 Desember, lebih besar dari yang diperkirakan para analis yang disurvei oleh Reuters.
Pada saat yang sama persediaan bensin dan sulingan turun, dibandingkan dengan perkiraan para analis untuk peningkatan stok, menunjukkan permintaan tetap kuat.
Harga minyak naik di Asia, permintaan meningkat meski kasus Omicron melonjak
Kamis, 30 Desember 2021 10:28 WIB