New York (ANTARA) - Harga minyak sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) setelah data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS turun pekan lalu, mengimbangi kekhawatiran bahwa meningkatnya kasus virus corona dapat mengurangi permintaan.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari terkerek 29 sen atau 0,4 persen menjadi menetap di 79,23 dolar AS per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari bertambah 58 sen atau 0,8 persen menjadi ditutup di 76,56 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak menguat di sesi Asia, dekati tertinggi sejak akhir November
Di Amerika Serikat, jumlah rata-rata kasus virus corona yang dikonfirmasi setiap hari mencapai rekor tertinggi 258.312 selama 7 hari terakhir, menurut penghitungan Reuters, Rabu (29/12).
Kedua kontrak berjangka minyak sebelumnya diperdagangkan pada level tertinggi dalam sebulan setelah data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak yang lebih rendah.
Persediaan minyak mentah turun 3,6 juta barel dalam pekan lalu menjadi 420 juta barel jika dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 3,1 juta barel.