Baca juga: Harga minyak stabil di Asia di tengah ketakutan permintaan terkait Omicron
Juga membebani pasar adalah penguatan dolar AS, yang membuat komoditas yang dihargai dalam greenback lebih mahal untuk pemegang mata uang lainnya. Pasar sedang menunggu hasil pertemuan kebijakan utama Federal Reserve (Fed) AS pada Rabu untuk tanda-tanda kapan bank sentral dapat menaikkan suku bunga.
Dalam indikator bearish lainnya, data industri menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS pekan lalu tidak turun sebanyak yang diperkirakan.
Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah AS turun 815.000 barel dalam pekan yang berakhir 10 Desember, menurut sumber pasar, dibandingkan dengan penurunan 2,1 juta barel yang diperkirakan 10 analis yang disurvei oleh Reuters.
Namun stok sulingan turun 1,0 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan analis untuk peningkatan 700.000 barel, dan stok bensin naik 426.000 barel, lebih kecil dari yang diperkirakan.
Data mingguan dari Badan Informasi Energi AS (EIA) akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Baca juga: Harga minyak melemah, kekhawatiran Omicron dapat kurangi permintaan