"Kalau sudah begitu warga tidak boleh tinggal di rumah, kita siapkan titik kumpul dan evakuasi penyintas yang lokasinya di Balai Desa Pasirsuren. Di sinilah nanti warga bisa mendapatkan kebutuhan dasar dan berbagai peralatan sesuai dengan kebutuhan dari 37 kepala keluarga yang terdampak bencana pergerakan tanah," ujarnya.
Baca juga: Terdampak pergerakan tanah, puluhan rumah di Sukabumi rusak
Di sisi lain, Syafii mengatakan Indonesia sangat luas tentunya pemerintah daerah harus cepat memberikan respon jika terjadi bencana alam yang tentu bisa merugikan masyarakatnya. Di mana pemerintah daerah harus bisa menangani dampak dari bencana, jika tidak mampu pemerintah provinsi provinsi hingga pusat akan memberikan bantuan.
Sehingga ada sinergi antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Ini sebagai bukti bahwa pemerintah selalu hadir untuk rakyatnya. Pihaknya pun mengapreasiasi komunikasi dan koordinasi yang dijalin BPBD Kabupaten Sukabumi dengan Kemensos RI dalam berbagai hal pencegahan serta penanganan bencana.
"Kita tidak berharap bencana pergerakan tanah ini semakin parah, tapi tentunya harus diantisipasi sejak dini untuk meminimalisasi kerugian, ini bentuk kesiapsiagaan yang dilakukan Kemensos dalam merespon kejadian bencana. Dalam penanganannya pun kami bekerja sama BNPB dan BPBD," katanya.*
Tempat evakuasi dan logistik telah disiapkan untuk korban pergerakan tanah di Sukabumi
Rabu, 8 Desember 2021 21:45 WIB