Jakarta (ANTARA) - Pasar otomotif dunia akhir tahun ini masih mendapati banyak tantangan, sehingga beberapa pabrikan melaporkan performanya turun termasuk Hyundai Group (Hyundai dan Kia) juga perusahaan Jepang Toyota Motor Corporation.
Pada November 2021, penjualan Hyundai hanya mencapai 312.602 unit, turun 17,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya, kata Hyundai dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa.
Hyundai total hanya menjual 250.531 unit di luar Korea, turun 18,4 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun ada sedikit peningkatan di pasar Eropa, penjualan secara keseluruhan turun terutama karena gangguan pasokan suku cadang semikonduktor global dan dampak yang disebabkan oleh krisis COVID-19 yang sedang berlangsung.
Baca juga: Etika berkendara di jalan tol, apa saja?
Sementara di Korea, penjualan Hyundai turun 11,4 persen menjadi hanya 62.071 unit. Di tengah penjualan total yang turun, Hyundai mengaku berbagai model SUV dan merek mewah Genesis menciptakan momentum penjualan yang baik, dengan total 31.862 unit terjual di pasar dalam negeri.
Hyundai akan terus mengelola risiko dalam lingkungan bisnis yang menantang melalui penyesuaian fleksibel rencana produksinya sejalan dengan status persediaan.
Kia, yang tergabung dalam Hyundai Group, juga melaporkan penjualan yang melemah pada November, dengan hanya 222.232 unit secara global, turun 13,3 persen YoY.
Kekurangan pasokan semikonduktor global juga dituding sebagai penyebab gangguan sisi pasokan yang mengakibatkan penurunan penjualan.
Penjualan Hyundai dan Toyota turun
Kamis, 2 Desember 2021 18:01 WIB