Jakarta (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian menciptakan padi dengan kandungan mineral zat besi dan seng atau zinc yang baik untuk kesehatan sehingga meningkatkan asupan gizi masyarakat dalam rangka mencegah tengkes.
"Kita punya padi yang tidak diapa-apakan sudah punya kandungan zinc sudah punya kandungan Fe (unsur besi) sehingga petani langsung makan itu tidak perlu tambahkan apa-apa lagi karena memang secara genetik sudah memang kita dedikasikan untuk beras 'stunting' (tengkes)," kata Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry berbicara dalam webinar sebagai rangkaian acara Gelar Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan 2021 pada hari kedua di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Varietas unggul Inpari 32 dan 42 mampu hasilkan padi 10 ton/ha
Pihaknya melakukan riset dan pengembangan dengan rekayasa genetik sehingga menghasilkan padi yang mengandung unsur mineral tersebut.
Tengkes merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Anak yang menderita tengkes biasanya memiliki postur tubuh lebih pendek dari anak dengan pertumbuhan normal.
Hingga saat ini, Balitbangtan sudah menghasilkan kurang lebih 318 varietas unggul padi dengan berbagai keunggulan. Balitbangtan juga menciptakan varietas unggul untuk sejumlah komoditas lain, seperti jagung, kedelai, kentang, cabai, dan sayuran.