Jakarta (ANTARA) - CEO GoPay Hans Patuwo mengatakan, langkah integrasi antara GoPay dengan Bank Jago merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan dalam mendukung inklusi keuangan melalui berbagai inovasi pembayaran bagi pengguna.
Menurutnya, saat ini GoPay telah berkembang jauh. Jika semula hanya sebagai metode pembayaran di dalam aplikasi Gojek, kini sudah menjadi salah satu alat pembayaran digital terbesar dengan layanan lengkap untuk membayar tagihan hingga berinvestasi.
"Kerja sama dengan Bank Jago mengukuhkan langkah GoPay dalam memberikan akses layanan keuangan yang mudah dan terpercaya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia," ujar Hans dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Tips cara membedakan pinjol legal dan ilegal
Penetrasi layanan keuangan memang menjadi fokus pemerintah. Berdasarkan Survei Nasional Keuangan Inklusif oleh Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (S-DNKI), pemerintah menargetkan inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024.
Sementara, sampai dengan pertengahan tahun 2021, jumlah orang dewasa yang memiliki akun bank tercatat sebesar 61,7 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018, yakni sebesar 55,7 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, integrasi dengan GoPay merupakan terobosan baru dalam mempercepat inklusi keuangan kepada masyarakat.