Depok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, fokus pada program kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan penanganan stunting.
"Ke depan kami akan fokuskan program kesehatan warga Depok demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, seperti penanganan masalah stunting," kata Kepala Dinkes Depok, Mary Liziawati dalam keterangannya, Minggu.
Selain itu kata Mary, terdapat beberapa program kesehatan masyarakat lainnya seperti permasalahan lingkungan, sanitasi, serta penanganan penyakit berbasis lingkungan.
Baca juga: Kendaraan ganjil genap diujicoba di Kota Depok pada 4-5 Desember
"Kami juga akan meningkatkan layanan kesehatan. Salah satunya dengan memaksimalkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) wilayah timur yang rencananya akan selesai pada 2022,' katanya.
Dalam hal ini, sambung Mary, pihaknya tetap akan menjalankan berbagai program terkait penanganan dan penanggulangan COVID-19. Tentunya dengan terus berkoordinasi bersama pemerintah provinsi maupun pusat.
"Mudah-mudahan dengan upaya penanganan dan penanggulangan COVID-19 yang sudah dilakukan dapat mempertahankan kondisi Kota Depok yang mengalami penurunan kasus," kata Kepala Dinkes Depok.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat meluncurkan program "Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak" (D'Sunting Menara) untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas di masa depan.
"Kami meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 'stakeholder' yang terlibat dalam program D'Sunting Menara untuk berkomitmen menjalankan program tersebut," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Idris menjelaskan, D'Sunting Menara juga salah satu bagian dari upaya Pemerintah Kota Depok mendukung "zero new stunting" sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2023.
Baca juga: 10 PKL di Depok didenda Rp100 ribu, ini alasannya