ANTARAJAWABARAT.com, 12/9 - Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan berharap agar pascameninggalnya penyanyi pop Sunda Darso, ada generasi penerus yang melanjutkan idealismenya dalam melestarikan seni budaya Sunda.
Meninggalnya "King of Pop Sunda" Darso merupakan kehilangan bagi seluruh warga masyarakat Jawa Barat. Pasalnya, Darso merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki oleh Jawa Barat. Oleh karenanya Netty tak ragu menyebut Darso sebagai salah satu penyanyi sunda yang sangat fenomenal.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut berbela sungkawa atas kepergian almarhum Kang Darso. Semoga dari keluarga beliau ada yang meneruskan karirnya," kata Netty usai melayat Darso di Kampung Mulyasari, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung,Senin.
Dikatakannya, selama 45 tahun bergelut dengan seni musik Sunda, Darso telah banyak mengukir sejarah panjang tentang kejayaan seni pop Sunda. Dirinya yakin, usia karyanya akan lebih panjang dari usia biologisnya. Beberapa lagu yang dikenangnya adalah Hamparan Sajadah dan Kabogoh Jauh.
"Kalau pun ada obsesi beliau yang belum sempat tercapai harus diteruskan. Sekali lagi, kami berharap kepergiaan beliau bukan berarti seni Sunda akan berhenti dan kehilangan kreativitas," ujarnya.
Sementara itu, sahabat sekaligus penyanyi dan pencipta lagu Sunda, Yayan Jatnika, mengaku kaget dengan kepergian almarhum sahabatnya itu. Baginya, selama masa hidupnya penyanyi kelahiran Bandung, 12 Agustus 1945 tersebut selalu tampil ceria dan tidak pernah mengeluh tentang apa yang dirasakannya.
"Setelah beliau meninggal, anaknya harus meneruskan apa yang telah dirintis orang tuanya tersebut. Apalagi, salah satu impian dari anaknya ingin bisa sepopuler Darso," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum meninggal Darso sempat memiliki obsesi untuk membuat sebuah patung wajah "Mang Koko" salah seorang seniman Sunda yang dikaguminya. Oleh karenanya, dirinya berharap semua rekan-rekannya yang masih hidup bisa mewujudkan obsesinya tersebut.
Almarhum Darso, rencananya akan dimakamkan Selasa (13/9) di sekitar rumah anak pertamanya di Desa Gandasari pada pukul 08.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah seniman dan artis serta pejabat Pemkab dan Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat banyak berdatangan ke rumah duka.
-syarif-