ANTARAJAWABARAT.com,12/9 - Dinas Sosial Jawa Barat, menganggap anggaran untuk makan dan minum (mamin) penghuni panti jompo, jauh dari ideal, seharusnya anggaran untuk satu orangnya Rp 30.000/hari.
Anggaran yang diberikan saat ini hanya Rp 20.000/orang/hari untuk tiga kali makan dalam sehari. Dengan demikian, untuk satu kali makan, satu orang mendapatkan anggaran Rp 6.500/orang/hari, kata Kepala Bagian Humas Dinas Sosial Jawa Barat, Saepulloh kepada wartawan di Cimahi, Senin.
"Akibatnya, menunya pas-pasan. Kalau anggaran keseluruhan untuk panti jompo pada tahun 2011 ini mencapai Rp 4 miliar. Anggaran sebesar itu termasuk untuk mamin dan operasional di panti jompo," ujarnya.
Dikatakannya, anggaran mamin setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan hanya saja kenaikannya tidak lebih dari Rp 2.000 saja. Kecilnya anggaran untuk mamin diakuinya kurang bisa menutupi kebutuhan pemenuhan gizi para penghuni jompo yang telah berusia lanjut tersebut.
"Saat ini, jumlah penghuni jompo di Jawa Barat ada 350 orang dengan ditempatkan di empat panti berbeda. Untuk panti di Ciparay merawat 150 orang, Bogor ada 60 orang, Karawang 65 dan Garut 75 orang," ujarnya.
Disampaikannya, rata-rata penghuni panti jompo itu merupakan lansia (lanjut usia) 60 tahun keatas yang tidak mempunyai anggota keluarga atau diterlantarkan oleh anggota keluarganya. Dalam merawatnya, Dinsos berusaha untuk memberikan pelayanan maksimal seperti memberikan makanan, perawatan kesehatan dan menyediakan pakaian ganti baik untuk tidur atau keperluan lainnya.
Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Ciparay di Kabupaten Bandung, sambungnya, merupakan salah satu respon terhadap berkembangnya jumlah dan masalah lanjut usia dari tahun ke tahun. Keberadaan BPTSW seperti ini dipastikan makin diperlukan seiring dengan peningkatan jumlah lanjut usia.
"Kehadiran BPSTW bukan hanya sebagai unit pelaksana teknis yang memberikan pelayanan bagi lanjut usia tetapi juga memberikan perlindungan, perawatan serta pengembangan dan pemberdayaan lanjut usia didalamnya. Oleh karenanya, tidak ada salahnya agar ditingkatkan lagi perhatian buat mereka," ujarnya.***4***
Hedi A
