ANTARAJAWABARAT.com, 26/8 - Selama puasa tahun 2011, pengiriman uang melalui PT Pos Indonesia Kantor Cabang Kota Cimahi, Jawa Barat, mengalami peningkatan sebesar 15 persen atau Rp14,4 miliar.
Peningkatan itu terlihat dari transaksi sebelumnya 4.562 transaksi dengan nilai Rp12,5 miliar menjadi 5.500 transaksi dengan nilai Rp14,4 miliar, kata Manajer Pemasaran Kantor Kota Cimahi, Agus Rocheni kepada wartawan, Jumat.
"Kebanyakan pengiriman uang itu berasal dari TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Eropa dan Timur Tengah. Karena mereka menginginkan pengiriman uang yang praktis dan cepat, ketimbang harus pulang ke dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, untuk pengiriman paket juga mengalami peningkatan dari tahun 2010 yang hanya sekitar 1.800 paket dengan nilai Rp 160 juta. Tahun 2011,hingga Jumat (26/8), meningkat pula menjadi 2.100 dengan nilai Rp210 juta dengan tujuan pengiriman paket, ke pulau Jawa.
"Tahun ini, kemungkinan masih akan meningkat. Lantaran masih ada waktu beberapa hari kedepan. Peningkatan ini karena kerja keras semua pihak," ujarnya.
Dikatakannya, untuk pengiriman paket didominasi oleh pengiriman berupa barang seperti cinderamata dan peralatan kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk pengiriman kendaraan jumlahnya minim. Sejauh ini, baru ada empat kendaraan saja yang sudah akan dikirim.
Sementara itu, untuk transaksi pengiriman kartu lebaran yang menggunakan prangko menurun drastis dari tahun lalu jumlah produksinya sebanyak 6.600 perangko, menjadi 5.035 hingga saat ini. Hanya saja, penurunan prangko setiap tahunnya tidak terlalu tajam. Tapi, untuk transaksi lainnya meningkat.
"Ada perubahan paradigma pelayanan kantor pos, yang lebih merambah ke corporate. Untuk meningkatkan layanan surat menyurat, kita menyediakan prangko prisma yang bisa memuat gambar diri atau logo perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa mensosialisasikan perusahaannya," ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Pos Indonesia ke 265, pegawai PT Pos Indonesia Kantor Cabang Kota Cimahi menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia.
Tujuan dari penggunaan pakaian adat tradisional ini untuk mempererat persatuan dan kesatuan seluruh suku bangsa di seluruh pelosok tanah air. Disamping itu, untuk mempersatukan persepsi bahwa pos adalah pemersatu yang paling dekat dihati dan dapat diandalkan masyarakat.
Peringatan itu dilakukan untuk menghargai usia layanan perposan di Indonesia yang sudah lebih dari dua setengah abad, yakni sejak Kantor Pos pertama didirikan oleh Gubernur Jenderal GW Baron van Imhoff di Batavia.
-hedi-