Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup stagnan, dibayangi sentimen tapering yang akan mulai dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), pada November mendatang.
Rupiah ditutup stagnan di level Rp14.218 per dolar AS, sama seperti level pada penutupan hari sebelumnya.
"Dolar AS mempertahankan penguatannya akhir-akhir ini karena dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan umumkan pemangkasan pembelian obligasi mereka pada bulan depan," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, kata dia, kekhawatiran pasar terhadap lonjakan harga energi membuat pasar beralih mencari aset safe haven dolar AS.
Outlook penguatan dolar AS juga datang dari pernyataan terbaru pejabat The Fed. Wakil Ketua The Fed Richard Clarida mengatakan dirinya yakin bahwa standar kemajuan lebih lanjut yang substansial telah lebih dari sekedar terpenuhi, sehubungan dengan stabilitas harga dan semuanya telah dipenuhi terkait dengan mandat ketenagakerjaan.
Dia juga menambahkan pengurangan bertahap pembelian aset obligasi dapat berakhir pada pertengahan tahun 2022.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (12/10) kemarin mencapai 1.261 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 47 kasus sehingga totalnya mencapai 142.763 kasus.
Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.130 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 21.625 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 101,36 juta orang dan vaksin dosis kedua 58,41 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka stagnan di posisi Rp14.218 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.215 per dolar AS hingga Rp14.224 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp14.217 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.210 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah berpeluang menguat terbatas seiring turunnya yield obligasi AS
Baca juga: Kurs Rupiah Rabu pagi stagnan di level Rp14.218
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup melemah seiring ekspektasi pengurangan stimulus The Fed