Bandung, 14/5 (ANTARA) - Operator seluler Axis meluncurkan program komunitas sekolah dalam rangka meningkatkan interaksi antara pengajar, siswa dan orang tua.
Terobosan peningkatan interaksi komunitas sekolah itu pertama kali diterapkan di SMK YPK Purwakarta, Sabtu. Rencananya akan dikembangkan di 3.000 sekolah di sejumlah daerah di Indonesia.
"Program ini tak hanya menawarkan harga khusus, tapi juga memberikan kesempatan kepada siswa dan pengajar untuk menggali potensi lebih jauh lagi," kata Corporate Community Axis Richard Edward.
Program komunikasi komunitas sekolah pertama di Indonesia itu, kata Richard difokuskan untuk meningkatkan hubungan interaksi antara orang tua siswa dengan pihak sekolah untuk memantau perkembangan dan aktivitas putra putri mereka di sekolah.
Layanan yang menggunakan aplikasi khusus untuk program pengembangan siswa itu menjadi saluran yang bisa lebih mendekatkan interaksi orang tua, guru dan siswa dalam komunitas sekolah.
"Orang tua dan guru bisa langsung berinteraksi, informasi siswa dan sekolah akan tersaji dan langsung diakses anggota komunitas, sehingga orang tua bisa lebih intensif mendapatkan informasi studi putra putri mereka," kata Richard.
Program itu, kata dia merupakan respon terhadap kebutuhan para siswa, pengajar dan orang tua. Selama ini interaksi terjadi antara pengajar dan siswa, sedangkan orang tua siswa sangat jarang terjadi.
"Orang tua bisa mengontrol absensi anaknya melalui program komunitas sekolah ini, asalkan datanya dimasukan semuanya bisa mendapat akses itu, sehingga tak ada lagi orang tua yang ketinggalan informasi tentang putra putrinya," kata Richard.
Program itu juga diarahkan dalam rangka sosialisasi penggunaan seluler secara baik, benar dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan komunikasi.
Sementara itu di Jawa Barat, ditargetkan 600 sekolah akan mendapatkan layanan komunitas sekolah, khususnya di tingkat SMA, SMK dan MA.