Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat, dipimpin sektor energi.
IHSG menguat 124,39 poin atau 2,02 persen ke posisi 6.286,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 24,34 poin atau 2,8 persen ke posisi 894,68.
"Beberapa katalis positif hari ini yaitu berlanjutnya kenaikan harga batu bara, tren kasus COVID-19 yang terus menurun, dan disahkannya UU APBN 2022," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat menembus ke atas 200 dolar AS per ton, tepatnya mencapai 210,5 dolar AS per ton.
Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (29/9) bertambah 1.954 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,21 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 117 kasus sehingga totalnya mencapai 141.826 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 3.077 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,03 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 37.412 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 89,82 juta orang dan vaksin dosis kedua 50,41 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Katalis positif lainnya bagi IHSG yaitu naiknya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan aksi beli investor asing pada saham berkapitalisasi besar.
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 5,65 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing 2,82 persen dan 2,49 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi sebesar 0,23 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp3,85 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.529.343 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,45 miliar lembar saham senilai Rp23,92 triliun. Sebanyak 279 saham naik, 232 saham menurun, dan 145 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 91,63 poin atau 0,31 persen ke 29.452,66, Indeks Hang Seng turun 87,86 poin atau 0,36 persen ke 24.663,5, dan Indeks Straits Times meningkat 14,94 poin atau 0,49 persen ke 3.089,25.
Baca juga: IHSG BEI berpotensi menguat ikuti kenaikan bursa saham global
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor industri dan energi
Baca juga: IHSG BEI melemah ikuti anjloknya bursa saham regional dan global