Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar vaksinasi COVID-19 bagi para penumpang angkutan darat di Terminal Induk Bekasi, Jalan Ir. H. Juanda Kecamatan Bekasi Timur.
"Vaksinasi ini berlangsung selama dua hari ke depan dengan sasaran penumpang angkutan darat yang hendak melakukan perjalanan keluar dan masuk Kota Bekasi," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono saat meninjau vaksinasi di Terminal Induk Bekasi, Rabu.
Dia mengatakan vaksinasi COVID-19 di Terminal Induk Bekasi ini sebagai upaya pemerintah daerah mendukung program percepatan vaksinasi nasional sekaligus menjadi rangkaian Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Ke-50 yang jatuh pada 17 September 2021.
Dinas Kesehatan bersama Dinas Perhubungan Kota Bekasi telah mengalokasikan dua merek vaksin COVID-19 yakni AstraZeneca dan Pfizer untuk digunakan pada kegiatan vaksinasi COVID-19 di lokasi tersebut.
"Alhamdulillah kegiatan vaksinasi ini berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Selain penumpang di terminal, kata dia, vaksinasi ini juga menyasar awak atau kru dan pengelola perusahaan otobus, petugas terminal, hingga warga sekitar yang belum menerima suntik vaksin COVID-19.
Dalam kesempatan itu Tri juga mengajak warga yang telah divaksinasi di terminal untuk memberitahukan kepada sanak saudara atau tetangga yang belum melakukan vaksinasi agar segera mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi.
"Informasikan kepada sanak keluarga yang belum divaksinasi agar segera mengikuti kegiatan vaksinasi di tempat-tempat yang telah disediakan," katanya.
Dirinya berharap akselerasi vaksinasi mampu mempercepat pembentukan kekebalan kelompok khususnya di Kota Bekasi sehingga penyebaran virus corona dapat dikendalikan.
"Sehingga warga masyarakat Kota Bekasi pun dapat kembali menjalankan aktivitas di luar rumah dengan tenang namun tetap catatannya adalah wajib menerapkan protokol kesehatan ketat," kata dia.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota genjot vaksinasi untuk pelajar SMP
Baca juga: Wali Kota Cirebon optimistis 70 persen warga divaksin pada November