Bandung (ANTARA) - Tim cabang olahraga selam Jawa Barat optimistis membongkar dominasi Jawa Timur yang kerap diunggulkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pelatih Selam Jawa Barat Gafur Ammar Santoso mengatakan sejak PON tahun 2000-an hingga 2016, kekuatan Jatim cukup konsisten di cabang selam. Namun pada PON 2020 ini, ia yakin Jatim tidak akan sekuat beberapa waktu lalu.
"Terakhir Jawa Barat dapat medali itu di nomor kolam tahun 2008. Kekuatan Jatim sampai 2016 itu awet, tapi di PON sekarang ini banyak kekuatan atlet baru," kata Gafur di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Menurut Gafur, tim selam Jawa Barat kini memiliki sejumlah wajah baru. Para atlet dengan usia yang produktif itu, sambung dia, diyakini bakal menggoyang dominasi Jawa Timur.
"Jadi, sejauh ini kemungkinan ada potensi Jawa Barat untuk mencuri banyak medali," ujar Gafur.
Selain itu, ia menilai para atlet sejauh ini menunjukkan peningkatan secara signifikan dalam pemusatan latihan. Bahkan, ada atlet Jabar, yang pada saat latihan, melampaui waktu atlet lain yang mendapat emas pada 2016 lalu.
Dengan kekuatan baru ini, ia pun mengaku optimistis segala macam kendala dalam latihan akan lebih mudah untuk diatasi. Sehingga ketika berhadapan dengan kompetisi yang sebenarnya, para atlet Jabar bakal lebih percaya diri.
"Anak-anaknya cenderung lebih muda dan masih bisa diarahkan, kendala non teknis masih bisa diatasi dengan teknis," ungkap Gafur.
Baca juga: Jawa Barat bidik enam emas dari selam PON XX Papua
Baca juga: Perenang Bekasi ditarget raih 10 emas PON XX Papua