Garut, 4/4 (ANTARA) - Gempa Cilacap berkekuatan 7.1 SR membuat masyarakat Kabupaten Garut bagian wilayah selatan berdekatan dengan pantai panik berhamburan keluar rumah yang sebelumnya sedang terlelap tidur, Senin dini hari.
"Terasa getarannya sampai Garut selatan, sebagian masyarakat ada yang panik keluar rumah dan ada pula yang bertahan dalam rumah karena masih ngantuk," kata Kepala Bagian Informatika, Kabupaten Garut, Dik Dik Hendrajaya.
Getaran gempa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, katanya, berdasarkan keterangan dari para camat di wilayah Garut selatan belum ada laporan kerusakan material bangunan.
Namun seluruh Camat, kata Hendrajaya, diimbau agar menyampaikan kembali kepada masyarakat untuk tetap waspada pasca gempa Cilacap hingga situasi dinilai aman.
"Meskipun dikabarkan tidak berpotensi tsunami, tapi warga diminta tetap waspada," ujarnya.
Sementara itu Bupati Garut Aceng M Fikri melalui Bagian Informatika menyampaikan kepada masyarakat Garut agar segera melaporkan apabila terjadi kerusakan akibat gempa.
"Masyarakat tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, hingga kondisi aman," kata Bupati yang disampaikan Kepala Bagian Informatika.
Sementara itu, guncangan gempa selain dirasakan di pesisir pantai juga dirasakan daerah pegunungan Garut dan wilayah Garut kota.
Kusuma Ningrum salah seorang warga Kecamatan Samarang yang berada di wilayah pegunungan mengatakan guncangan gempa tersebut membangunkan dari tidurnya.
"Saya langsung bangun dari tidur, saat gempanya terasa cukup lama," kata Kusuma setelah gempa langsung memberitahukan kepada anggota keluarganya.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa 7.1 SR, berada di laut 293 km Barat Daya Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
(U.KR-FPM/B/S016/S016)