Bogor (ANTARA) - Himpunan Alumni bersama Aksi Relawan Mandiri (HA-ARM) IPB University kembali mendonasikan bantuan untuk penanganan COVID-19 kepada pimpinan kampus tersebut.
Donasi tersebut diserahkan kepada pimpinan IPB University untuk disalurkan kepada warga Kota dan Kabupaten Bogor yang terpapar dan terdampak COVID-19 yang membutuhkan bantuan.
Dikutip dari pernyataan tertulis IPB University di Bogor, Senin, bantuan yang didonasikan adalah 20 unit tabung oksigen senilai Rp74 juta, 675 kg beras senilai sekitar Rp7 juta, serta dana tunai Rp50 juta.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Dewan Pengurus Pusat HA IPB University, Zulhamsyah Imran, kepada Ketua Tim Crisis Center IPB University, Prof Dodik Ridho Nurrochmat.
"Ini merupakan bantuan kedua untuk warga yang terpapar dan terdampak COVID-19," katanya.
Pada kesempatan itu, Prof Dodik Ridho Nurrochmat menyatakan terima kasih kepada para alumni yang terlibat dalam gerakan donasi ini.
"Semoga Allah membalas dengan balasan yang setimpal atas kontribusi dari alumni IPB University,” kata Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni IPB University ini.
Menurut Dodik, kasus terpapar COVID-19 di lingkungan IPB University saat ini cenderung menurun, namun ia mengingatkan untuk tetap mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. "Bantuan ini tidak hanya untuk warga IPB University, tapi juga untuk masyarakat luas siapapun yang membutuhkan," ujarnya.
"HA dan ARM telah membuktikan bahwa mereka adalah sahabat sejati IPB University,” ujar Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan ini.
Sementara itu, Ketua Umum ARM HA IPB University, Ahmad Husein mengatakan bantuan ini menunjukkan bukti bahwa banyak alumni tetap ingin berkontribusi membantu almamater mereka, meskipun masa penggalangan dana sudah berakhir.
Ahmad Husein menjelaskan nilai dari tabung oksigen, beras, dan uang tunai yang terkumpul di tahap dua ini mencapai lebih dari Rp131 juta.
"Mudah-mudahan kondisi darurat COVID-19 ini dapat segera berakhir. Kita berharap di masa mendatang, bisa terus menggalang solidaritas dan partisipasi alumni untuk almamater,” ujarnya.
Baca juga: Pandemi COVID-19 munculkan model ekonomi baru, kata Rektor IPB
Baca juga: Survei Tim IPB: Ada warga Kota Bogor alami gangguan mental akibat pandemi
Baca juga: IPB dan RS Ummi operasikan rumah sakit lapangan COVID-19