Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan pakaian adat Payas Agung Bali pada Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR/DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN 2022, Senin, karena yang bersangkutan ingin menunjukkan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia.
"Indonesia memiliki keberagaman, termasuk baju daerahnya, tahun ini saya mengenakan pakaian adat Bali," kata Puan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Bahkan, tiap tahun dalam pelaksanaan Sidang Tahunan dan Pidato Kenegaraan, Puan selalu mengenakan pakaian adat yang selalu berbeda dari berbagai budaya di Indonesia.
Menurut dia, untuk pakaian adat Bali yang dipilihnya tahun ini, tidak menggunakan jasa desainer karena baju dan kain yang dikenakan adalah miliknya sendiri.
"Tidak ada desainer, ini baju sendiri yang saya pilih, kainnya juga," ujarnya.
Sebelumnya, Puan menghadiri Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR/DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN 2022 pada hari Senin (16/8) dengan mengenakan pakaian adat Payas Agung Bali.
Busana adat Bali tersebut merupakan salah satu pakaian tradisional kebesaran bangsawan Bali dengan kain songket khas Bali dan kain tenun Gringsing.
Puan menggunakan Gelungan Payang Agung Bali sebagai hiasan kepala dengan bunga sandat di bagian mahkotanya.
Acara kenegaraan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring serta pembatasan kehadiran fisik dalam ruang sidang yaitu hanya 60 orang.
Baca juga: Presiden Joko Widodo kenakan pakaian adat Suku Baduy di Sidang Tahunan MPR
Baca juga: Wapres Ma'ruf hadiri Sidang Tahunan MPR kenakan pakaian adat Sulawesi Barat
Puan kenakan pakaian adat Payas Agung Bali tunjukkan keberagaman
Senin, 16 Agustus 2021 13:49 WIB