Bandung, 27/1 (ANTARA) - Pemerintah menargetkan penandatanganan kontrak pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk sesi pertama yakni Tanjungsari-Sumedang sepanjang 17 km akan berlangsung Juli 2011.
"Ini sesuai dengan batas akhir janji pengucuran pinjaman lunak oleh Pemerintah China sekitar Rp2,5 triliun untuk biaya konstruksi tol sesi pertama dari Jalan Tol Cisumdawu," kata Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Purnomo, di Bandung, Kamis.
Pihaknya menargetkan pembangunan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu sesi pertama dapat berjalan akhir tahun ini dan bisa rampung pada 2014.
Purnomo mengatakan, proses tender tol sesi pertama dari Jalan Tol Cisumdawu saat ini sedang berlangsung dan diikuti oleh sejumlah perusahaan baik kontraktor dalam negeri, perusahaan dari China dan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama.
"Tentunya tanda tangan kontrak harus bisa Juli ini dan langsung dilanjutkan dengan pembangunan kontruksi untuk mengatasi kemacetan di jalur Cadas Pangeran Sumedang," katanya menghadiri Rakor Percepatan Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Saroja dan Bandung Intra Urban Road, di Gedung Sate Bandung.
Ia menuturkan selama ini realisasi pembangunan jalan tol tersebut terganjal oleh sejumlah masalah seperti pembebasan lahan serta kelayakan finansial yang rendah (financial internal rate of return/FIRR).
Menurutnya, FIRR pada ruas Jalan Tol Cisumdawu hanya mencapai delapan persen atau jauh dari suku bunga bank yang berlaku saat ini rata-rata 16 persen.
Oleh karena itu, kata Purnomo, pemerintah akan menanggung sebagian pembangunan jalan tol tersebut atau dengan menerapkan skema kemitraan pemerintah dan swasta.
"Sebagai contohnya, dari total 60 km ruas Jalan Tol Cisumdawu, pemerintah akan turut membangun sekitar 25 km ," ujarnya.
Dalam rakor tersebut, juga dihasilkan kesepakatan bahwa pembebasan lahan pada ruas Jalan Tol Cisumdawu, Saroja dan Bandung Intra Urban Road sudah disepakati dan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui BUMD PT Jasa Sarana.
Dikatakan Purnomo, sampai saat ini, pembebasan lahan pada ruas tol sesi pertama dari Jalan Tol Cisumdawu tersebut sudah mencapai lima km dari total panjang jalan 17 km.
Sementara itu, Gubernur Jawa Bar Ahmad Heryawan, mengemukakan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sesi pertama yakni rute Tanjungsari-Sumedang akan mengurangi beban ruas jalan Cadas Pangeran yang saat ini sudah sedemikian padat.
Menurut Gubernur, angkutan barang yang melewati kawasan tersebut seringkali terganjal batasan tonase sehingga proses pengangkutan barang tidak maksimal.
"Jadi dengan adanya jalan tol, tidak akan ada lagi batasan tonase sehingga akan memperlancar arus angkutan kendaraan," kata Ahmad Heryawan.
Ajat S