Bandung (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung menembus angka 8.000 orang berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) yang diakses di laman covid19.bandung.go.id.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin menekan laju kasus COVID-19 sehingga menurutnya pengawasan saat PPKM tetap menjadi upayanya untuk menurunkan kasus.
"Sekarang masih risiko tinggi, statusnya masih Level 4, dan walaupun wilayah lain seperti Bandung Barat, Kabupaten Bandung itu seharusnya sudah Level 3, tapi karena aglomerasi jadi ikut ke Level 4," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Adapun berdasarkan data terbaru Pusicov pada Minggu (25/7), kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung ada sebanyak 8.203 orang. Angka tersebut merupakan rekor paling banyak sejauh ini di Kota Bandung sejak adanya pandemi COVID-19.
Sejak tiga hari terakhir atau sejak Jumat (23/7), angka kasus aktif COVID-19 memang mulai mengalami kenaikan setelah sepekan sebelumnya angka kasus aktif bersifat fluktuatif.
Pada Jumat (23/7), angka kasus aktif COVID-19 sebanyak 7.295 orang. Lalu pada Sabtu (24/7), jumlah kasus aktif COVID-19 bertambah menjadi 7.820 orang.
Dalam tiga terakhir itu, pertambahan kasus terkonfirmasi memang lebih banyak dari pada jumlah penambahan kesembuhan. Selama tiga hari terakhir, angka terkonfimasi COVID-19 bertambah sebanyak 1.014 kasus, sedangkan angka kesembuhan hanya bertambah 45 orang.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: Ribuan pelajar ikuti Vaksinasi COVID-19 yang digelar di Itenas Bandung
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 Kota Bandung meningkat dua hari terakhir
Baca juga: Wisma Jalak Harupat Bandung dijadikan Pusat Isolasi Terpadu pasien COVID-19
Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung tembus angka 8.000 orang
Senin, 26 Juli 2021 20:40 WIB