Karawang (ANTARA) - Stok peti jenazah Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menipis menyusul tingginya kasus kematian akibat COVID-19 sejak beberapa pekan terakhir.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, Senin, mengatakan sebelumnya pihaknya mempunyai stok 400 peti jenazah. Namun kini jumlahnya semakin menipis karena tingginya kasus kematian akibat COVID-19 di daerahnya.
"Dari 400 peti jenazah disiapkan, sekarang tersisa sekitar 200 peti. Kami akan berupaya menambah stok peti jenazah ini," katanya.
Ia mengaku akan menambah stok peti jenazah tersebut, untuk mengantisipasi terus bertambahnya kasus kematian akibat COVID-19 di Karawang.
Sementara pada Senin ini, Pemkab Karawang telah menerima bantuan 500 peti jenazah dari salah satu perusahaan yang ada di Karawang.
Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga kini jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Karawang mencapai 33.649 kasus. Jumlah itu bertambah 364 orang selama kurun waktu 24 jam.
Dari jumlah kumulatif itu, sebanyak 1.243 orang dilaporkan meninggal akibat COVID-19. Jumlah yang meninggal dunia akibat COVID-19 tersebut bertambah 34 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Kemudian yang dinyatakan sembuh bertambah 434 orang menjadi 26.495 kasus. Selanjutnya yang dirawat bertambah tujuh menjadi 927 orang dan yang isolasi mandiri berkurang 111 menjadi 4.984 orang.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Karawang sembuh bertambah 510, positif naik 435 orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah 1.106 kasus
Baca juga: Tiga gedung milik Pemkab Karawang dimanfaatkan jadi tempat isolasi pasien COVID-19
Stok peti jenazah untuk pasien COVID-19 di Karawang menipis
Selasa, 13 Juli 2021 5:54 WIB