Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan pemerintah tengah bersiap menghadapi peningkatan kasus COVID-19 yang lebih buruk, mulai dari meningkatkan kapasitas ruang perawatan hingga mengerahkan tenaga kesehatan tambahan.
"Melihat peningkatan kasus beberapa hari terakhir yang signifikan, pemerintah bersiap untuk menghadapi kondisi yang lebih buruk, di antaranya dengan melakukan konversi ruang perawatan non COVID-19 menjadi ruang perawatan intensif untuk COVID-19, terutama di rumah sakit di Jawa dan Bali dengan dukungan peralatan seperti ventilator serta tambahan tenaga kesehatan," katanya dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Jumat.
Dedy menuturkan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan meningkatkan jumlah tempat isolasi bagi pasien COVID-19.
Di sisi lain, pemerintah daerah juga diminta untuk menemukan solusi lain terkait upaya penambahan ruang perawatan untuk pasien COVID-19.
"Menkes segera melakukan mobilisasi SDM untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Mahasiswa kedokteran tingkat akhir dan calon perawat akan dilibatkan untuk membantu situasi darurat ini," imbuhnya.
Hingga Jumat (9/7) pukul 12.00 WIB, tercatat ada penambahan 38.124 kasus terkonfirmasi COVID-19 sehingga total jumlah pasien yang terjangkit COVID-19 kini berjumlah 2.455.912 orang.
Kasus kematian tercatat mencapai 871 orang, sementara sebanyak 28.975 orang tercatat sembuh. Angka kesembuhan itu merupakan yang tertinggi selama Indonesia mengalami pandemi sejak Maret 2020 lalu. Ada pun secara total, kasus aktif mencapai 367.733 kasus.
Baca juga: Hadapi kasus COVID-19, UI siap bantu pemerintah
Baca juga: Pemerintah minta masyarakat tenang dan waspada hadapi COVID-19