Tasikmalaya, 17/11 (ANTARA) - Daging hati pada hewan sapi kurban yang terdapat cacing sebaiknya tidak dikonsumsi karena akan berdampak terserang diare, kata Drh Aceu Maemunah, usai melakukan pemeriksaan hewan kurban di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu.
"Sebaiknya daging hati sapi yang ditemukan ada cacing itu dibuang, dan tidak boleh dikonsumsi," kata Aceu saat melakukan pemeriksaan menemukan hati sapi terdapat cacing di salah satu tempat penyembelihan di daerah Kawalu.
Dampak buruk bagi masyarakat yang mengkonsumsi daging hati terdapat cacing, kata Aceu bisa terkena diare karena dalam hati tersebut terdapat bakteri yang membawa penyakit.
"Masyarakat tidak perlu takut kalau tidak tahu kemudian tidak sengaja mengkonsumsinya, cuma khawatirnya bisa menyebabkan diare," katanya.
Cara mengetahui daging hati terdapat cacing pada hewan konsumsi, kata Aceu dilakukan dengan cara menyayat daging hati dan biasanya muncul cacing diantara lubang kecil dalam daging hati.
Sedangkan tim pemeriksa yang bertugas menyisir seluruh tempat penyembelihan hewan kurban di Kota Tasikmalaya, kata Aceu tidak menemukan hewan yang sakit atau cacat sebelum disembelih.
Terkecuali, kata Aceu tim pemeriksa hewan kurban yang terbagi tujuh itu, ada salah satu tim yang bertugas di daerah Kawalu menemukan hati sapi yang sudah disembelih terdapat cacing.
Penemuan itu tim langsung meminta panitia hewan kurban untuk membuang hati tersebut agar tidak dikonsumsi, sehingga bakteri dalam daging hati tidak masuk ke tubuh manusia.
"Daging hewan kurban yang sudah dilakukan pemeriksaan, kami nilai semuanya sehat, meskipun ada temuan cacing dalam hati, tapi tidak pengaruh membawa penyakit pada organ tubuh hewan itu," katanya.
Sementara itu hewan kurban yang dijual di Tasikmalaya, dijelaskan Aceu sebagian besar atau sekitar 60 persen didatangkan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah dan 40 persen dalam kota.***3***
Feri P