Bandung (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi terus bertambah seiring adanya penambahan kapasitas tempat tidur isolasi di sejumlah rumah sakit.
Menurut Yana sejauh ini tingkat keterisian ruang isolasi sudah mencapai 92 persen dari sekitar 1.800 tempat tidur yang telah disiapkan di seluruh rumah sakit.
"Kemarin sudah 92 persen, sementara tempat tidur nambah terus, sehingga kita kejar-kejaran," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Sebelumnya, Pemkot Bandung mencatat kapasitas ruang isolasi di seluruh rumah sakit berjumlah 1.749 tempat tidur. Namun, seiring dengan upaya penambahan tempat tidur, saat ini sudah ada sekitar 1.800 tempat tidur.
"Salah satunya yang saya tinjau itu di RS Advent, di sana mau menambah lagi kapasitasnya jadi 58 persen, tapi mudah-mudahan itu nggak dipakai," kata Yana.
Ia mendorong kepada Satgas di tingkat wilayah untuk mengarahkan pasien COVID-19 yang bergejala ringan agar diisolasi di ruang isolasi mandiri kecamatan.
"Mudah-mudahan yang gejala ringan itu nggak cepat-cepat ke rumah sakit, karena itu membebani rumah sakit juga," katanya.
Meski semakin menipis, 50 persen dari total pasien yang dirawat di rumah sakit itu merupakan warga dari luar Kota Bandung, sebab sejumlah rumah sakit di Kota Bandung menjadi rujukan bagi warga luar wilayah, seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan lainnya.
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, saat ini ada 1.684 orang yang terkonfirmasi positif aktif COVID-19. Angka itu meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 1.480 orang positif aktif COVID-19.
Baca juga: Pemkot Bandung dorong tiap kecamatan miliki ruang isolasi COVID-19
Baca juga: Pemkot Bandung imbau rumah sakit tambah tempat tidur isolasi
Baca juga: Kota Bandung terus tambah kapasitas ruang isolasi pasien COVID-19