Tamansari, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mengapresiasi kerja para penyuluh pertanian karena sektor tersebut merupakan salah satu yang tidak terdampak pandemi COVID-19.
"Salah satu sektor yang tak terdampak pandemi adalah pertanian," kata Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin usai menghadiri penilaian penyuluh berprestasi di Tamansari, Bogor, Kamis.
Ia menjelaskan Pemkab Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) menggelar penilaian penyuluh berprestasi demi meningkatkan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian mulai dari tingkat kecamatan hingga desa.
Gus Udin menambahkan Pemkab Bogor juga telah membagikan puluhan ribu Kartu Tani sejak akhir tahun 2018 saat awal masa kepemimpinan Bupati Ade Yasin.
Pembagian kartu untuk petani ini, lanjut dia, merupakan salah satu wujud dari program Pancakarsa khususnya Karsa Bogor Maju. Pasalnya, melalui kartu tersebut para petani dapat membeli pupuk bersubsidi dan pembagian subsidi lebih tepat sasaran.
Selama ini, Kartu Tani tersebut berfungsi sebagai Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Manfaat asuransi tani tersebut adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi bencana kekeringan.
"Jika terjadi gagal panen maka petani dapat melakukan klaim untuk mendapatkan ganti," kata Gus Udin.
Baca juga: Imbas pandemi, Pemkab Bogor ubah rencana pembangunan 2018-2023
Baca juga: MUI Kabupaten Bogor dukung vaksinasi COVID-19 untuk sudahi pandemi
Baca juga: Pemkab Bogor diminta kembali anggarkan bansos pandemi