Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Perumahan Villa Mutiara Gading 1 Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di daerah itu disemprot cairan disinfektan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Penyempotan disinfektan ini dilakukan usai adanya klaster baru COVID-19. Ada 33 warga di sini yang positif corona usai hajatan resepsi pernikahan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan cairan disinfektan yang disemprotkan hari ini sebanyak 4.500 liter dan difokuskan ke rumah-rumah warga setempat yang terdampak COVID-19.
"Hari ini ada tiga gang atau blok yang disemprot. Lokasi itu memang tempat atau rumah warga yang positif corona," ucapnya.
Henri mengaku kegiatan penyemprotan disinfektan ini tidak hanya dilakukan di tiga gang saja melainkan seluruh area perumahan dengan harapan dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Tiga gang ini di hari ini saja, rencananya nanti keseluruhan perumahan ini akan disemprot. Jalur utama juga akan kita sisir supaya tidak menyebar lebih luas lagi," katanya.
Henri juga mengimbau masyarakat terus meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Disiplin prokes ini menjadi penting, jangan sampai kendur. Pandemi ini masih ada jangan sampai karena abai semakin lama pandemi ini hilang," katanya.
Diketahui ada 33 warga Perumahan Villa Mutiara Gading 1 yang terkonfirmasi positif dari klaster resepsi pernikahan berdasarkan hasil tracing dan testing Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi.
Puluhan warga yang terpapar virus corona itu saat ini sudah berada di tempat isolasi terpusat yang berlokasi di Hotel Ibis Cikarang kecuali satu warga bergejala yang dirujuk ke Rumah Sakit Ananda Babelan.
Baca juga: Klaster resepsi pernikahan Bekasi bertambah sembilan orang
Baca juga: Perumahan di Bekasi terapkan karantina usai resepsi pernikahan
Baca juga: Perumahan Bekasi karantina mikro setelah 12 warga positif COVID-19