Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Dakar mempromosikan motor listrik produksi Tanah Air di kota Thies, Senegal, sebagai bentuk upaya menembus pasar non-tradisional di Afrika Barat dalam pelaksanaan diplomasi ekonomi.
Dalam pernyataan tertulis KBRI Dakar yang diterima di Jakarta, Rabu, disebut bahwa promosi motor listrik GESITS yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur di Senegal juga bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia lebih jauh di negara tersebut dan sebagai bentuk dukungan terhadap program ‘Go Global’ badan usaha milik negara (BUMN).
Dalam acara promosi tersebut, Duta Besar RI untuk Senegal, Dindin Wahyudin, mengatakan Indonesia turut mengajak negara-negara sahabat, termasuk Senegal, untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, termasuk dengan menggunakan motor GESITS yang lahir dari mimpi atas produk motor yang ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
“Selain itu, Indonesia sebagai negara anggota G-20 terbukti mampu memproduksi produk berteknologi tinggi lainnya, seperti pesawat CN-235 produksi PT Dirgantara Indonesia, yang telah dibeli dan dipergunakan oleh Angkatan Udara Senegal sebanyak 3 unit,” kata Dindin.
Dia pun meyakini bahwa motor GESITS akan dapat diterima oleh masyarakat Senegal dengan baik, mengingat terdapat sejumlah kesamaan dan sejarah panjang hubungan baik antara kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, Dindin juga menyampaikan apresiasi kepada Direktur Ndiaye Transport, Makhtar Ndiaye, yang mendukung acara promosi tersebut.
Ndiaye Transport merupakan pengguna motor GESITS pertama di Senegal dan pelopor layanan taksi motor modern di kota Thies.
Selain untuk mempromosikan produk transportasi elektronik Tanah Air, kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari rencana kerja sama sister city antara kota Bogor di Indonesia dan kota Thies di Senegal.
Turut hadir dalam kesempatan acara tersebut yakni Menteri Transformasi Sektor Kerajinan dan Informal Senegal, Gubernur Region Thies, Kepala Transportasi Wilayah Thies, Direktur Kerja Sama Kota Thies, Ketua KADIN Thies, Ketua Divisi Transportasi Region Thies, Direktur Ndiaye Transport, Konsul Kehormatan RI di Guinea-Bissau, Wakil Direktur Jenderal Bank of Africa, dan sejumlah calon pembeli motor GESITS.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil intip produksi motor listrik
Baca juga: Mobil dan motor listrik Grab mulai operasi Januari 2020