Depok (ANTARA) - Ketua Jaringan Wirausaha (Jawara) Kota Depok Ubaidillah mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk semakin berkembang usahanya.
"Di tengah pandemi COVID-19 ini banyak orang yang akhirnya lari ke usaha kecil akibat dari banyak terkena PHK sehingga banyak buka usaha kecil-kecilan," kata Ubaidillah usai acara Pelantikan dan Rapat Kerja Jawara Depok, di Balaikota Depok, Selasa.
Ubaidillah mengatakan sejak akhir tahun 2020 Jawara aktif melakukan kegiatan-kegiatan berupa pelatihan-pelatihan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam empat bulan kami melakukan kegiatan 100-130 event untuk mendukung pelaku usaha kecil agar dapat tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Ada kegiatan yang namanya usaha dimodalin Jawara, usaha di branding Jawara, riset produk kemasan, di endorse Jawara bersama artis Ari Untung dan lainnya," ujarnya.
Selain itu juga kami banyak melakukan webinar-webinar dengan berbagai tema yang mendukung berkembangnya usaha-usaha kecil dengan mengundang tokoh-tokoh nasional seperti pakar branding Subiakto, owner Malang Strudel dan lainnya.
"Banyak pengusaha sukses skala besar nasional yang kami hadirkan untuk berbagi pengalaman pada acara webinar," katanya.
Dikatakannya saat ini anggota Jawara terus bertambah dan sekarang ini telah mencapai anggota sebanyak 5.000 orang yang tersebar di 63 kelurahan dan 11 kecamatan di Kota Depok Jawa Barat.
Ubaidilah mengatakan dengan anggota semakin bertambah maka tentunya banyak dirasakan manfaatnya oleh anggota. Artinya pelatihan itu memberi dampak positif bagi mereka.
Ia mencontohkan pelatihan Ghost Kitchen yaitu restoran tanpa restoran atau restoran dengan konsep yang hanya menawarkan jasa delivery saja dan tidak menyediakan fasilitas makan di tempat. Ini banyak dilakukan oleh pelaku usaha baru.
Dalam waktu dekat kata Ubaidillah akan melakukan launching klinik bisnis Jawara yang merupakan program mentoring bagi pelaku usaha yang butuh konsultasi agar bisnisnya semakin berkembang.
Selain itu beberapa waktu lalu kita juga sudah melakukan sertifikasi sesuai dengan ketentuan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk para pendamping.
"Nanti bisa seminggu sekali kita melakukan klinik bisnis di setiap kecamatan," katanya.
Lebih lanjut Ubaidilah mengatakan untuk saat ini bantuan permodalan kita melakukan kolaborasi dengan beberapa CSR perusahaan misalnya dengan PLN, LAZ Zakat yang mau menyalurkan program untuk UMKM dalam bentuk dana hibah, jadi Jawara hanya sebagai fasilitator saja.
Ke depannya kita juga akan membangun kolaborasi dengan membentuk dana abadi, jadi dana bisa dipinjamkan dengan pembayaran tanpa bunga.
Baca juga: Tingkatkan penjualan, Depok gelar bazar digital UMKM
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok ajak pelaku usaha perluas pasar lewat daring
Baca juga: Aktivitas pameran UMKM di Kota Depok mulai diperbolehkan