Bogor, Jabar (ANTARA) - Warga Perumahan Griya Melati Bubulak Kota Bogor, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu bertambah lima orang lagi sehingga seluruhnya menjadi 65 orang.
"Tambahan lima orang positif dari hasil test swab PCR lanjutan terhadap warga menjadi yang merupakan kontak erat serta warga yang telah menjalani test swab antigen dengan hasil negatif," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat meninjau situasi di perumahan tersebut, Rabu.
Menurut Bima Arya, hasil hasil test swab PCR lanjutan, ditemukan lima orang lagi warga perumahan tersebut yang positif COVID-19, sehingga jumlah seluruhnya sampai hari ini menjadi 65 orang.
Warga yang terkonfirmasi positif dievakuasi ke Pusat Isolasi COVID-19 Kota Bogor di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor, untuk memutus rantai penyebaran virus corona di perumahan tersebut.
Bima Arya menjelaskan, dari hasil penelitian Satgas Penanganan COVID-19 menyimpulkan ada tiga kemungkinan penyebab penyebaran COVID-19 di Perumahan Griya Melati, semuanya adalah kegiatan keagamaan di masjid di perumahan tersebut.
"Ketiga kemungkinan penyebab tersebut yakni pada kegiatan i'tikaf dan shalat Jumat pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri, serta pada kegiatan shalat Idul Fitri," katanya.
Bima Arya selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menyatakan, Satgas akan melakukan test swab PCR terhadap seluruh warga yang berdomisili di Perumahan Griya Melati.
"Sampai saat ini sudah 252 orang yang telah menjalani test swab PCR, masih ada sekitar 400-an orang lagi yang belum menjalani test swab PCR," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyebutkan bahwa dari 65 orang warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif COVID-19, ada satu orang yang telah dinyatakan sembuh.
"Satu orang itu terkonfirmasi positif dengan gejala ringan," katanya.
Warga lainnya yang terkonfirmasi positif, yakni 62 orang masih menjalani isolasi di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi, serta satu orang dirawat di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi di Dramaga Bogor.
Ditanya soal sampel untuk uji genome sequencing di Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan, Bima Arya menyatakan, belum mendapat kabar dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Pemkot Bogor tunggu hasil uji genome sequencing dari Kemenkes
Baca juga: Warga Perumahan Griya Melati Kota Bogor positif COVID-19 menjadi 60 orang