Cianjur, 29/9 (ANTARA) - Tim SAR BPBD Cianjur, Jabar, Rabu, akan menghentikan pencarian terhadap jasad korban Arsi Aula Rahman (11), siswa kelas 6 SDN Sayang Semper, yang hanyut di Sungai Cianjur.
Memasuki hari keempat pencarian terhadap satu orang korban yang hanyut terbawa arus Sungai Cianjur, belum membuahkan hasil.
Tim kembali memfokuskan pencarian di aliran Sungai Cianjur, tepatnya di Kampung Santosa, Kelurahan Sayang, Cianjur, 500 meter dari lokasi kejadian, ketiga orang anak perempuan itu hilang.
Satu hari sebelumnya, tim berhasil menemukan jasad kedua atas nama Yesi Oktafiani (13) di Kampung Nusa Dua, Kecamatan Sukaluyu, 15 kilometer dari tempat kejadian.
"Sampai hari keempat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan satu korban yang dilaporkan hilang. Namun kami masih terus berupaya menemukannya, sebelum pencarian dihentikan," kata Indra Ramdani Ketua Tim SAR.
Saat ini, kata dia, pencarian difokuskan di beberapa lokasi di Sungai Cianjur, karena ditakutkan jasad korban tersangkut di antara bebatuan yang banyak terdapat di dasar sungai.
"Pencarian akan dimaksimalkan hingga batas waktu sebelum dihentikan menjelang malam ini. Kami coba menyelam di beberapa titik sungai yang memiliki kedalam lebih dari tiga meter," tambahnya.
Sementara itu, beberapa orang tokoh masyarakat setempat, sempat melakukan ritual untuk menemukan jasad Arshi yang hingga sore menjelang malam, belum ada tanda-tanda akan ditemukan.
Begitupula dengan pihak keluarga, berharap jasad anak ke dua dari tiga orang bersaudara itu, segera ditemukan dan dimakamkan secara layak.
"Kami akan tetap melakukan pencarian, sampai jasad keponakan kami itu, berhasil ditemukan untuk dimakamkan secara layak, kata Firman paman Arci.***3***
Fikri