Cirebon (ANTARA) - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat Suprapto mengatakan terdapat 113 calon penumpang kereta khusus di wilayahnya yang gagal diberangkatkan, karena tidak memenuhi persyaratan.
"Penumpang yang tidak diberangkatkan totalnya sampai 113 orang," kata Suprapto di Cirebon, Sabtu.
Ia mengatakan jumlah tersebut merupakan akumulasi keberangkatan kereta jarak jauh khusus dari tanggal 6 sampai 14 Mei 2021.
Suprapto melanjutkan calon penumpang yang batal naik itu, dikarenakan tidak memiliki persyaratan untuk menggunakan transportasi kereta khusus di masa pelarangan mudik dari pemerintah.
"Penumpang batal naik itu yang tidak memenuhi persyaratan administrasi," tuturnya.
Ia mengatakan dari tanggal 6 sampai 14 Mei pihaknya melayani 1.599 penumpang yang naik dan 2.577 turun di wilayah Daop 3 Cirebon.
Para penumpang yang turun maupun naik, dilayani dengan enam kereta khusus yang beroperasi di wilayah Daop 3 Cirebon yaitu KA Argo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi ke Gambir, KA Gajayana relasi Malang-Gambir/pp, KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir, KA Argo Lawu relasi Solo-Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen dan KA Tegal Ekspres relasi Tegal-Pasar Senen.
"Selain keenam kereta tersebut, dipastikan tidak ada lagi KA yang beroperasi pada masa larang mudik Lebaran 2021," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon berangkatkan 1.198 penumpang nonmudik dengan kereta khusus
Baca juga: Daop Cirebon: Kedatangan dan keberangkatan penumpang masih normal
KAI Cirebon: Total 113 calon penumpang kereta khusus gagal diberangkatkan
Sabtu, 15 Mei 2021 16:38 WIB