Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mencatat kedatangan dan keberangkatan penumpang kereta selama masa pengetatan dari 22 April sampai 5 Mei 2021, masih normal, di mana per hari berkisar 800 sampai 1.200 orang.
"Selama masa pengetatan penumpang kereta di Daop 3 Cirebon masih normal," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Suprapto di Cirebon, Selasa.
Selama masa pengetatan 22 April sampai 5 Mei 2021, jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 3 Cirebon per hari rerata 1.000 sampai 1.200 orang.
Sedangkan untuk penumpang yang turun di semua stasiun wilayah Daop 3 Cirebon, per harinya 800 sampai 1.000 orang dan itu dapat dikatakan normal, bila dibandingkan sebelum adanya pengetatan.
"Pada masa pengetatan yang turun itu 800 sampai 1.000 penumpang per hari," tuturnya.
Pada masa pengetatan kata Suprapto, penumpang kereta jarak jauh diwajibkan bisa menunjukkan surat bebas COVID-19, baik dari tes usap, tes antigen dan GeNose, maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Sebelum adanya pengetatan lanjut Suprapto, untuk masa berlaku tes usap dan tes antigen berlaku 3x24 jam, sedangkan tes GeNose memang 1x24 jam.
"Pada masa pengetatan ini, kami memperpendek masa berlaku tes usap dan antigen hanya 1x24 jam yang sebelumnya sampai 3x24 jam," katanya.
Baca juga: Enam KA khusus layani penumpang Cirebon saat larangan mudik
Baca juga: Perjalanan kereta di Daop Cirebon kembali normal
Baca juga: 859 penumpang kereta di Daop Cirebon batalkan perjalanan