Jakarta (ANTARA) - Pelatih Barcelona Ronald Koeman masih yakin timnya bisa memenangi gelar La Liga meski gagal mengalahkan pemuncak klasemen Atletico Madrid pada Sabtu.
Koeman mengatakan bahwa timnya harus sapu bersih tiga pertandingan tersisa mereka.
Hasil imbang 0-0 di kandang melawan Atletico membuat Blaugrana berada di urutan ketiga dalam klasemen, dua poin di belakang tim Diego Simeone dan sejajar dengan tim urutan kedua Real Madrid, yang meraih hasil imbang 2-2 melawan tim tamu Sevilla pada Senin.
Barca dapat memuncaki La Liga dengan memenangkan pertandingan berikutnya lawan Levante pada Rabu (12 Mei), tetapi Atletico dan Real harus kehilangan poin dalam pertandingan yang tersisa bila tim Katalunya tersebut berharap menjadi juara.
"Kami akan berjuang sampai saat terakhir untuk memenangkan La Liga. Ini tidak lagi di tangan kami, tetapi kami tidak dapat melakukan kesalahan lagi," kata Koeman pada konferensi pers jelang pertandingan, yang dikutip Reuters pada Senin.
Pelatih asal Belanda itu juga mengatakan timnya letih setelah menjalani musim tanpa ampun dan jadwal pertandingan yang padat karena pandemi virus corona.
Ia juga merasa tidak adanya suporter menjadi penyebab utama Barcelona meraih poin terendah dalam pertandingan kandang sejak musim 2002/03.
"Kami berada di batas kemampuan kami, tetapi begitu juga setiap tim, terutama mereka yang pernah bermain di Eropa atau mencapai final. Ada begitu banyak pertandingan dan pada akhirnya mereka merugikan Anda," katanya.
Barca mencapai babak 16 besar Liga Champions musim ini sebelum disingkirkan Paris Saint-Germain. Mereka juga bermain di final Copa del Rey dan mengalahkan Athletic Bilbao.
"Bermain tanpa suporter juga berdampak, itulah mengapa tim kehilangan begitu banyak poin di kandang. Tidak normal memainkan begitu banyak pertandingan. Pada akhirnya, tim yang paling kuat secara fisik dan mental akan memenangkan gelar."
Baca juga: Real Madrid gagal puncaki klasemen akibat imbang lawan Sevilla
Baca juga: Atletico Madrid dan Barcelona main imbang tanpa gol