Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bogor memprioritaskan vaksinasi COVID-19 kepada para guru menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada tahun ajaran 2021-2022 mulai Juli mendatang.
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Selasa, tenaga pendidik diprioritaskan karena mereka harus benar-benar siap sebelum memulai PTM di sekolah masing-masing.
Menurut Bima, meskipun saat ini sedang ada kendala distribusi vaksin, tapi vaksinasi untuk tenaga pendidik di Kota Bogor mulai dari guru SD, SMP, SMA/Sederajat, dapat terpenuhi.
Vaksinasi kepada tenaga pendidik di Kota Bogor ini merupakan bagian dari pelaksanaan vaksinasi massal tahap kedua kepada sasaran penerima vaksin yakni orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik serta orang lanjut usia (lansia) mulai 1 Maret hingga akhir April 2021.
Dinas Kesehatan Kota Bogor telah mendata sebanyak 22.490 orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik serta 61.178 orang lansia. Sedangkan berdasarkan data tenaga guru mulai dari SD, SMP, SMA atau sederajat ada sebanyak 9.895 orang.
Sebelumnya Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi massal kepada sekitar 6.000 orang guru SMP dan SMA bertempat di salah satu mal di Kota Bogor pada 1 April dan 5-9 April 2021.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan setelah menerima suntikan vaksin COVID-19 maka para guru akan lebih siap mengajar setelah diberlakukan PTM mulai Juli mendatang. "Kalau semua guru sudah divaksin, maka akan lebih percaya diri saat mengajar," katanya.
Menurut Dedie, pada pelaksanaan PTM Juli mendatang, Pemerintah Kota Bogor akan memberlakukan protokol kesehatan, yakni adanya pembatasan kepasitas kelas serta pembatasan jam belajar.
"Sekolah juga wajib menyediakan fasilitas cuci tangan dengan air dan sabun, kemudian memakai masker dan menjaga jarak," katanya.
Dinas Pendidikan Kota Bogor juga akan menyediakan sraana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PTM.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan persiapan sarana dan prasarana sekolah tersebut merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dinas Pendidikan Kota Bogor juga mempersiapkan langkah teknis yakni membentuk Satgas COVID-19 Pelajar.
"Beberapa sekolah sudah mempersiapkan sarana dan prasarananya, mulai dari tempat mencuci tangan, desinfektan, dan alat pengukur suhu tubuh. Nanti akan diuji coba, sebelum digunakan," katanya.
Baca juga: Selama bulan puasa 5.000 lansia dan guru jalani vaksinasi
Baca juga: Pemkot Bekasi pastikan vaksinasi tetap berjalan selama Ramadhan