Jakarta (ANTARA) - Pemain profesional PUBG Mobile Indonesia, Andana "BDFRewind" Putra diblokir secara permanen karena melakukan kecurangan menggunakan aplikasi cheat wall hacks dalam turnamen tidak resmi.
"Kami selalu mendukung dan selalu ingin menampilkan permainan yang ada di dalam skema Esports PUBG Mobile, namun kami baru saja menemukan salah satu pemain profesional melakukan kecurangan "Wall Hack" di turnamen non-resmi," PUBG Mobile Indonesia mengatakan dalam pernyataan yang diunggah pada akun Instagram, dikutip Kamis.
"Kami mencopot title pemain profesional dan memberikan hukuman ban permanen dari semua turnamen resmi kami kepada pemain yang bersangkutan."
PUBG Mobile Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan peraturan dan alat dalam upaya untuk terus menyediakan turnamen yang adil dan kompetitif.
PUBG Mobile Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas atas laporan yang telah disampaikan.
"Semoga tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini dan selalu junjung tinggi sportivitas," tulis PUBG Mobile Indonesia dalam keterangan foto pada postingan tersebut.
BDFRewind telah menjadi bagian dari Bonafide sejak awal 2020 dan merupakan pemain penting dalam jajaran PUBG Mobile mereka tahun lalu. Bersama BDFRewind, Bonafide berlaga pada kedua musim PMPL Indonesia 2020.
Meskipun cheater pada kompetisi esport PUBG Mobile seperti Club Open (PMCO) bukanlah pemandangan yang langka, namun menurut Dotesports, ini adalah pertama kalinya mantan pemain Pro League diblokir secara permanen karena menggunakan wall hacks.
Peretas di PUBG Mobile adalah masalah besar dan ini dapat diidentifikasi oleh laporan anti-kecurangan mingguan yang diterbitkan oleh Tencent. Laporan terakhir mengungkapkan bahwa lebih dari 1,6 juta peretas dilarang hanya dari 26 Maret hingga 1 April.
Sementara itu, dalam kasus yang berbeda, PUBG Mobile juga mengambil tindakan tegas kepada pemain yang melakukan komentar rasis.
PUBG Mobile Brazil menjatuhi hukuman skorsing satu tahun kepada Lucas "Goodzin" Martins dari INTZ karena komentar rasis terhadap pemain PUBG Mobile lainnya.
INTZ dan Goodzin berkompetisi pada PUBG Mobile Pro League (PMPL) Brazil musim pertama.
Goodzin menyebut pemain dari tim lain sebagai "bajingan hitam" (diterjemahkan dari bahasa Portugis) selama wawancara di saluran Twitch ferzotetv, yang diunggah pada 4 April, namun telah dihapus, Dotesports melaporkan.
PUBG Mobile memblokir pemain tersebut selama satu tahun berdasarkan pasal 6.3.3 dari buku peraturan yang membahas tentang seksis, homofobik, rasis dan komentar ofensif lainnya.
Goodzin tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi resmi apa pun selama satu tahun.
"Kami di Tencent Games menegaskan kembali bahwa kami tidak menyetujui perilaku diskriminatif dan kami menawarkan solidaritas kami kepada korban," kata tim esports PUBG Mobile.
"Kami juga ingin meminta jika Anda melihat atau mendengar perilaku yang mirip dengan yang satu ini, mohon beri tahu penyelenggara acara."
INTZ kabarnya juga telah mengakhiri kontraknya dengan pemain tersebut. Sementara, organisasi esport Brazil menawarkan pendidikan ulang untuk Goodzin.
Saat ini, INTZ duduk di posisi pertama peringkat PMPL Brazil Super Weekend setelah satu pekan berjalan, masih ada dua pekan lagi untuk liga tersebut.
Baca juga: PUBG Mobile tembus satu miliar download bersamaan HUT ke-3
Baca juga: PUBG Mobile rilis pembaruan "Payload 2.0" disertai fitur permainan terbaru
Baca juga: MUI Jabar pertimbangkan fatwa untuk game tembak-tembakan PUBG