Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyatakan masih menginventarisasi dampak dari adanya peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Dampak angin puting beliung itu cukup besar sebanyak tiga desa yang terdampak dari fenomena alam tersebut. Dari laporan di lapangan terdapat tiga desa di Kecamatan Cimenyan, Desa Mekarsaluyu, Desa ciburial, dan Desa Cimenyan itu sendiri," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Johara, di Bandung, Jawa Barat, Senin
Adapun sejauh ini tercatat ada 159 rumah yang terdampak di Desa Mekarsaluyu, dan 139 rumah terdampak di Desa Cimenyan. Pihaknya pun masih mendata kerusakan lainnya yang masih belum terdata.
Setelah diinventarisasi, menurutnya pihak BPBD akan menaksir jumlah kerugian yang dialami oleh warga. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Bandung bisa mengeluarkan penggantian setelah diajukan oleh BPBD.
"Nanti kita akan ajukan mudah-mudahan dapat penggantian dari Pemkab Bandung," katanya.
Peristiwa itu sendiri terjadi pada Minggu (28/3) petang pada saat hujan badai melanda wilayah Bandung di kawasan utara. Sejumlah rumah masyarakat porak poranda akibat angin puting beliung itu.
Untuk itu, ia berharap masyarakat tetap bersiaga dalam menghadapi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi. Bencana itu di antaranya banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Baca juga: Enam desa terdampak puting beliung di Kabupaten Bandung
Baca juga: Ridwan Kamil berikan pemahaman tentang antisipasi angin puting beliung
Baca juga: Korban terdampak puting beliung di Rancaekek diungsikan sementara
BPBD Bandung inventaris dampak angin puting beliung di Cimenyan
Senin, 29 Maret 2021 17:09 WIB