Jakarta (ANTARA) - Total 5.124.948 orang telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang terdiri dari petugas kesehatan, petugas layanan publik serta para penduduk lanjut usia.
Angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan 165.885 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 dibandingkan Jumat (20/3) kemarin.
Sementara 2.221.200 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi kedua atau bertambah 152.800 orang, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dengan penambahan tersebut maka 12,70 persen dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama COVID-19. Sementara baru 5,50 persen yang tercapai untuk vaksinasi dosis kedua.
Secara rinci sudah 98,21 persen dari total 1.468.764 tenaga kesehatan target vaksinasi yang mendapatkan dosis pertama. Untuk dosis kedua 83,82 persen dari total target telah dicapai.
Untuk petugas publik sudah dicapai 15,74 persen dari total 17.327.169 orang yang ditargetkan, dengan 5,67 persen telah mendapatkan dosis kedua.
Dari 21.553.118 orang lanjut usia yang ditargetkan menjalani vaksinasi, baru 4,43 persen di antaranya yang sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19. Sementara untuk dosis kedua baru dicapai 0,04 persen dari jumlah target.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa vaksin buatan AstraZeneca yang sempat ditangguhkan kini bisa dipakai program vaksinasi COVID-19. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menegaskan vaksin produksi SK Bioscience Korea Selatan itu boleh dipakai.
Dalam kesempatan berbeda MUI juga memberikan imbauan agar warga Muslim tidak ragu menjalani vaksinasi COVID-19 saat puasa karena fatwa ulama vaksinasi tidak membatalkan puasa.
Baca juga: Wagub Jawa Barat ajak masyarakat sosialisasi vaksinasi COVID-19 di medsos
Baca juga: MUI tegaskan vaksin produk AstraZeneca boleh digunakan
Baca juga: 2.068.400 warga Indonesia telah divaksin COVID-19 dosis lengkap