Bandung, 28/7 (ANTARA) - Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi mengatakan bawah kematian wartawan Kompas Muhammad Syaifullah, Senin lalu, karena penyakit yang dideritanya bukan karena kekerasan atau hal lain.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan secara medis melihat adanya atensi dari masyarakat atas kematian wartawan yang juga Kepala Biro Kompas Kalimantan Selatan itu.
"Kita sudah melakukan otopsi dan kita juga melihat hasil rekam medis almarhum yang memang mepunyai penyakit darah tinggi," ungkap Kabareskrim kepada Wartawan di Bandung, Rabu.
Bahkan dalam otopsi pihak dokter dari Kompas ikut dalam otopsi yang dilakukan pihak Kepolisian.
"Saya tegaskan jika kematian almarhum karena penyakit yang dideritanya, dengan adanya hasil otopsi yang dilakukan oleh kami dan didampingi pihak Kompas, saya berharap agar pemberitaan terkait kematian almarhum tidak simpang siur lagi," tutur Komjen Ito Sumardi.
Kabareskrim berharap dari hasil otopsi ini, memberi pemaparan kepada publik guna mengkalrifikasi rumor yang beredar terkait kematian wartawan Kompas tersebut, bukan karena kekerasan ataupun hal lainya.***1***