Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar utilisasi palapa ring ditingkatkan, tidak sekadar 50 persen atau menjadi “backbone” saja melainkan tersambung ke seluruh rumah tangga rakyat Indonesia.
“Saya mempunyai beberapa catatan, utilisasi palapa ring harus ditingkatkan, jangan hanya 50 persen saja,” kata Presiden Jokowi dalam acara Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19 dari Istana Negara Jakarta, Jumat.
Kepala Negara mengatakan utilisasi palapa ring di Indonesia tengah dan Indonesia timur masih menyisakan 20 persen yang sebenarnya bisa digenjot dan dioptimalkan.
Oleh karena itu, ia minta Menkominfo untuk memastikan agar palapa ring tidak hanya berhenti sebagai "backbone" saja.
“Tidak hanya berhenti di situ, tapi harus tersambung ke rumah tangga agar investasi besar di palapa ring segera bisa dimanfaatkan seluruh rakyat kita dan sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti sekarang ini,” kata Presiden.
Menurut Presiden, transformasi digital merupakan solusi cepat dan trategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan.
Namun ia menegaskan juga sangat penting menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital.
“Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar, jangan hanya menambah impor, ini yang selalu saya tekankan,” katanya.
Presiden pun menekankan kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital di Tanah Air.
Baca juga: Tol Langit bisa percepat capaian target 3.500 "start-up", kata akademisi UGM
Baca juga: Operasional Palapa Ring diresmikan Presiden dengan prasasti digital
Baca juga: Tarif layanan jaringan Palapa Ring
Presiden ingin utilitasi palapa ring ditingkatkan
Jumat, 26 Februari 2021 10:29 WIB